SILOGISME & PENALARAN
SILOGISME
Merupakan suatu proses penarikan kesimpulan atas sebuah pernyataan yang logis. Silogisme terdiri dari : dua proposisi, dan satu konklusi (kesimpulan)
Jenis – Jenis Silogisme :
· Silogisme kategorial : yaitu silogisme yang semua proporsinya merupakan kategorial . Proposisi yang mendukung silogisme disebut dengan premis yang kemudian dapat dibedakan menjadi premis mayor ( premis yang termnya menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subyek) yang menghubungkan diantara kedua premis tersebut adalah term penengah (middle term).
· Silogisme Hipotetik : Argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorik.
· Silogisme Alternatif : Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
· Entimen : Yang dikemukan pada silogisme ini hanya premis minor dan kesimpulan.
PENALARAN
Merupakan proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Dan untuk mewujudkannya diperlukan simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa sehingga akan berwujud argumen. Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik dalam menemukan kebenaran.
Ciri Penalaran :
1. Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berpikir logis).
2. Sifat analitik dari proses berpikir. Analisi pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah – langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.
Bentuk Penalaran :
- Asosiatif berbentuk penalaran yang memasukkan beberapa unsure penalaran dan mengevaluasi atau mengorganisasi unsur lainnya.
- -disosiatif : merupakan bentuk penalaran yang memisahkan atau mengurai unsur – unsur penalaran yang semula merupakan satu kesatuan.
Metode Penalaran
- Deduktif => peristiwa umum – khusus
- Induktif => peristiwa khusus - umum